Manfaat memberikan hadiah untuk kesehatan?

Mengapa Memberi Hadiah Sebenarnya Adalah Hadiah yang Terus Memberi


 Kita semua pernah mendengar klise: Lebih baik memberi daripada menerima.  Sementara anak di dalam diri Anda mungkin masih benar-benar menikmati mendapatkan hadiah yang dibungkus dengan busur besar, orang dewasa di dalam diri Anda menyadari bahwa Anda benar-benar bisa mendapatkan banyak dari memberi kepada orang lain.

 Pemberian hadiah menghasilkan serangkaian atau emosi dan reaksi, tetapi sesuatu yang lebih besar benar-benar terjadi.  Sains sedang terjadi.  Otak, pikiran, tubuh anda bereaksi terhadap pemberian hadiah dengan cara yang bahkan tidak Anda sadari. 


Emosi Dibalik Memberi

 Pikirkan sejenak tentang semua emosi yang terjadi dalam memberikan hadiah kepada seseorang yang Anda cintai.  Anda melakukan brainstorming hadiah potensial dan berbelanja untuk hal sempurna yang membuktikan seberapa baik Anda mengenal penerima.  Anda membungkus kado, berseni dan penuh cinta, memastikan itu terlihat sebaik mungkin untuk benar-benar membawa pulang fakta bahwa Anda peduli.  Anda merasa cukup bangga dengan diri sendiri, dan sangat bersemangat - Anda tidak sabar untuk melihat wajah orang yang Anda cintai ketika mereka membuka hadiah ini!


Pemberian Hadiah Meningkatkan Hormon-Hormon Bahagia

 Ilmu pengetahuan telah menunjukkan bahwa memberi secara umum menciptakan kegembiraan dan kebahagiaan, dan bahkan dapat meningkatkan kesehatan seseorang secara keseluruhan.  Dan untuk itu, kita dapat berterima kasih kepada dopamin, serotonin, dan oksitosin, neurokimia yang dikenal sebagai Happiness Trifecta.  Pemberian hadiah adalah kegiatan yang meningkatkan produksi neurokimia ini, sehingga menghasilkan dorongan dalam suasana hati.

 Anda mungkin berpikir bahwa efek dari pemberian hadiah yang menggembirakan sudah cukup, tetapi sebenarnya ada lebih banyak terjadi di dalam tubuh Anda - hal-hal yang bahkan mungkin lebih penting dan bermanfaat bagi kesehatan Anda.

Serotonin mempengaruhi sel-sel otak yang berhubungan dengan keseimbangan suasana hati, proses-proses tubuh seperti ingatan dan pembelajaran, dan bahkan beberapa perilaku sosial.  Dopamin terhubung dengan gairah dan motivasi.  Oksitosin dikenal sebagai “hormon pelukan” atau “hormon cinta” karena dilepaskan ketika orang terikat secara fisik, sosial atau emosional.  Ketika oksitosin mulai mengalir, ia memicu reaksi berantai dari hal-hal baik.  Tekanan darah menurun, perasaan percaya dan empati meningkat, dan bahkan kemampuan untuk ikatan meningkat.  Melepaskan bahan kimia ini pada saat yang sama dapat membawa banyak manfaat tubuh - membuat proses memberi hadiah yang benar-benar terus memberi.


Komentar

Postingan Populer